Pemberhentian beragam acara grup idola mengakiatkan banyak manajemen mengalami krisis finansial akibat tunjangan untuk menghidupi anggota karena kontrak padahal beberapa sumber penghasilan satu-persatu hilang.
Kali ini manajemen grup idola 2o Love to Sweet Bullet yaitu Sun-Krad mengatakan bahwa mereka mengalami krisis finansial.
Mereka membayar 50% dari jumlah royalti yang biasanya diterima anggota dari penjualan produk. Pendapatan ini merupakan sumber terpenting bagi grup idoal.
Dilansir dari Sponichi.jp, Sun-Krad telah membuka donasi bertajuk "Bantuan Corona" untuk 18 member grup idola yang mereka kelola.
Selain 2o Love to Sweet Bullet ada juga 3 unit lainnya, "Kimi ni koi o shita" "Pirido" dan "Emo Rabi".
Awalnya, tim manajemen grup tersebut aktif dalam tindakan melawan korona, dan pada tanggal 14, kantor itu membagikan stok masker gratis yang merupakan barang artis di sekitar Shibuya.